ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PENENTUAN PROYEKSI LABA PADA USAHA TOKO KELONTONG D’BANTAR BAMBOO CRAFT KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

Penulis

  • Catur Gilang Romadlon STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara Penulis
  • Fatih Atsaris Sujud STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara Penulis

Kata Kunci:

Break Even Point, Proyeksi Laba, UMKM

Abstrak

 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang krusial dalam perekonomian Indonesia dan seharusnya menjadi perhatian utama. Break Even Point (BEP) merupakan kondisi di mana pendapatan usaha sama dengan total biaya yang dikeluarkan, sehingga tidak ada keuntungan maupun kerugian. Proyeksi laba adalah perencanaan atau target keuntungan yang diharapkan oleh sebuah entitas dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penerapan BEP dengan menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi, yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk proyeksi laba di masa depan.

Hasil dari penelitian dan diskusi menunjukkan bahwa analisis Break Even Point dapat menentukan titik impas usaha serta membantu meningkatkan penjualan. Kedai Mafazah disarankan untuk melakukan pembukuan dengan menerapkan analisis BEP guna memvisualisasikan potensi laba di masa depan. Dengan menggunakan pendekatan ini, diharapkan laba usaha dapat ditingkatkan atau bahkan ditambah sesuai dengan yang diinginkan oleh pemilik usaha. 

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-03

Terbitan

Bagian

Artikel